Perwakilan dari Toko Emas Semar Nusantara menyerahkan secara simbolis donasi keping emas pada Plh Ketua PMI Solo Sumartono Hadinoto, di acara Halal Bihalal bersama media dan Perhumas Surakarta, Jumat (26/4/2024) | MettaNEWS / Puspit
Pertama kalinya di Indonesia, donor darah dapat suvenir keping emas hanya ada di PMI Surakarta atau PMI Solo.
Plh Ketua PMI Surakarta, Sumartono Hadinoto mengatakan sebagai bentuk apresiasi pada para pendonor, PMI Solo memberikan suvenir berupa keping emas 24 karat sebesar 0.1 dan 0.2 gram.
“Kami mendapatkan donasi dari Toko Emas Semar Nusantara. Berupa emas 0.1 dan 0.2 gram. Di mana waktu itu kami membutuhkan dukungan pendonor untuk mencukupi trombosit. Salah satu donatur kami juga memberikan suvenir berupa emas murni 24 karat 0.001 gram,” jelas Sumartono pada kegiatan Halal Bihalal PMI Solo bersama rekan media dan Perhumas Surakarta di Taman Indah Resto, Jumat (26/4/2024).
Sumartono mengungkapkan selama ini PMI Solo selalu memberikan suvenir pada para pendonor. Baik itu berupa kaos, mug, ataupun lainnya.
“Sebetulnya bukan dinilai dari jumlahnya, tapi ternyata ini sesuatu yang menarik. Karena selama ini kami PMI Kota Surakarta memberikan suvenir sebagai apresiasi biasanya hanya kaos, tumbler dan beberapa suvenir yang lain,” ujarnya.
Sumartono menuturkan, dengan kenang-kenangan berupa keping emas ini agar pendonor tidak merasa bosan dengan suvenir Donor Darah PMI Solo.
“Jadi ini mungkin satu inovasi suvenir yang lain dari yang lain. Mudah-mudahan akan sangat mengapresiasi bagi para pendonor yang selama ini telah ikhlas mendonorkan darahnya melalui PMI Kota Surakarta. Teknisnya bagi pendonor yang mendapat suvenir emas akan kami atur. Jadi biasanya pendonor ini kan berpartisipasi setiap ada event-event seperti ulang tahun PMI. Atau acara yang berkaitan dengan kegiatan sosial kami memang selalu memberikan suvenir. Atau pada saat pendonor sudah mencapai 10 hingga 50 kali. Nanti kita akan atur supaya mereka tidak bosan menerima seperti yang biasanya itu-itu saja,” bebernya.
Sementara itu, lanjut Martono untuk kondisi stok darah sudah kembali normal. Setiap hari sekora 70 sampai 100 orang datang ke PMI untuk mendonorkan darahnya.
“Setiap bulan mencukupi 7 ribu pendonor. Permintaan darah juga sudah kembali normal. Tapi menjelang Lebaran kemarin kebutuhan darah lengkap, sel darah merah dan trombosot meningkat 100 persen karena kasus Demam Berdarah melonjak. Kalau trombosit biasanya permintaan 70 kantong perhari kemarin itu sampai 140 kantong,” pungkasnya.
SOLO, MettaNEWS
Leave a Reply